[Writing Prompt] Tebing Cinta

397220686_b72ab9d34d_zedit

by qL^^

Legend

Disclaimer : Inspired by Pure Love/Unforgettable

Konon legenda itu ada benarnya….

Kekasih Tegar hilang.

Terakhir kali ia melihat kekasihnya ketika mereka bertengkar hebat tak sampai sepuluh jam yang lalu. Salah paham kecil yang entah bagaimana begitu menyulut emosi. Terakhir kali orang-orang melihat kekasihnya itu entah mengapa berdiri di tepi tebing yang disebut Tebing Cinta. Ah, ironis sekali! Gadisnya tidak menangis, tidak pula dipenuhi amarah, namun justru tanpa ekspresi. Setelah itu yang Tegar tahu badai tiba-tiba menyerang tepi pantai dan tidak ada yang melihat kekasihnya lagi.

Keringat dingin membasahi tengkuk Tegar tatkala ia melihat lima kapal tim SAR menyebar di sekitar pantai dan tebing. Beberapa penyelam handal diturunkan untuk menyisir lokasi dan menemukan petunjuk. Tidak ada yang bisa dilakukan Tegar selain berdiri di tepi Tebing Cinta bersama kerumunan orang-orang yang menonton proses pencarian. Di sepanjang pantai hanya bagian timur itu saja yang dindingnya membentuk tebing. Kerumunan itu berbisik-bisik, kentara sekali menggosipkan bagaimana pasangan serasi itu bisa berakhir begitu tragis.

Tegar menyaksikan beberapa penyelam sudah kembali ke permukaan. Mereka melambai-lambaikan tangan ke arah Tegar dan meniup peluit. Jantung Tegar serasa jatuh ke perut ketika ia mendengarnya.

Ya Tuhan! Tidak mungkin….

“Kami turut berduka cita, Tuan Tegar,” salah satu anggota tim SAR berkata ketika menghampirinya di tepi tebing. “Ia sudah tidak mungkin diselamatkan lagi.”

Lutut Tegar goyah dan ia jatuh begitu saja di atas tanah.

“Satu lagi yang harus kami beritahu, Tuan,” anggota itu melanjutkan. “Kami tidak bisa mengangkat tubuhnya ke permukaan. Ia terasa sangat berat. Kami sudah mengikatnya untuk berjaga-jaga agar tubuhnya tidak semakin tenggelam.” Ia melirik Tegar dengan ragu-ragu. “Maaf bila saya lancang. Tapi… apakah ia dan Tuan Tegar pernah melemparkan batu berisi nama kalian dari tepi tebing?”

Pertanyaan itu terasa sangat aneh bagi Tegar meskipun dalam situasi sulit seperti ini. “Apa maksudmu?”

Anggota tim SAR itu tersenyum sedih. “Konon katanya bila dua sepasang kekasih menuliskan nama mereka pada batu karang dan melemparkannya dari tepi tebing ke dalam laut, maka cinta mereka akan sedalam batu karang yang tenggelam dalam lautan.” Lalu ia menatap Tegar dengan pandangan seakan ia tahu Tegar tidak akan percaya pada apa yang diucapkannya berikutnya. “Ia tidak akan bisa ditarik ke permukaan karena cinta kalian menahannya semakin tenggelam. Anda harus menjemputnya, Tuan, membebaskan ia.”

Tegar tertegun dan menatap kapal-kapal tim SAR yang menandai lokasi di mana kekasihnya berada di bawah air. Ia tidak ingin memercayai ucapan pria anggota tim SAR itu, tapi ia tidak punya pilihan lain. Tegar tidak bisa membiarkan ia terus menerus ada di bawah sana.

Jadi, Tegar mengenakan peralatan menyelam, lalu menyusuri bawah air untuk menjemputnya. Dalam remang-remang sinar matahari yang menembus permukaan air laut, Tegar melihatnya bagaikan patung pualam yang dipamerkan di bawah lampu sorot. Indah, namun menyimpan ekspresi kesedihan. Tangan Tegar menyentuh tangannya yang dingin dan kaku, lalu perlahan menariknya dan berenang menuju permukaan. Ia tidak terasa berat, malah sangat ringan. Detik itu juga ia tahu bahwa ucapan anggota tim SAR memang benar. Tegar telah membebaskannya.

Adakalanya legenda bukan hanya sekadar legenda.

Tegar tahu benar bagaimana bedanya.

© 2016 qL^^

Gambar dari flickr.com

13 thoughts on “[Writing Prompt] Tebing Cinta

  1. jungsangneul says:

    Mbak qiii ini kok singkat tapi dalem bener ya. Nusuk banget rasanya pas tau kalo si cewek mati trus aku bisa bayangin cowoknya diving bawa tubuh cewenya :”) so sweet tapi ya galau hiks :””

    Pokoknya sukaaak! Keep writing yaaa ♥

    Like

    • qL^^ says:

      Aah ini keidean habis nonton Pure Love huhu. Kayaknya aku memang ada kecenderungan menulis dgn ending tragis #apasih

      Makasiih udah baca 🙂 Makasiih semangatnyaa ♡♡

      Liked by 1 person

  2. fikeey says:

    kikiiiii ya ampuuuun huhu maaf telat bacaaa :” anw IH AKU SUKA ASTAGAAAAAAH :”””) ini bittersweet gitu ih aku sukaa. sumpah awalnya tuh aku kira bakal yang gimana-gimana gitu, antara tegar-nya malah yang bunuh diri gara-gara dia merasa bersalah atau akhire dia pasrah aja eh taunyaa. sumpah, sumpah, kiki kepikiran banget sih ah nulis cerita kaya giniii huhu. terus yang pas si tim sar bilang kalo kekasihnya tegar udah gabisa diselamatin kecuali tegar-nya yang jemput sendiri tuh aku udah yang: wadu wadu wadu. ah tapi syukurlah terakhirnya bisa dibawa ke permukaan huhu aku ikut seneng :”) yeokshi kiki ehe. keep writing yaaah! 😀

    Like

    • qL^^ says:

      ah jangan ah, ku tak tega kalau tegar bunuh dirinya juga di saat pacarnya begitu u.u. setelah kubaca lagi ini emang tragis banget ya haha, ampuniii akuu. makasiih fiik udah baca ❤

      Like

  3. dhila_アダチ says:

    Aduuh, bahasanya ya Allah, demenanku banget kak! Ngalir nendhang gimana ya, speechless aku. Gak ribet, tapi aku kebayang banget situasi ceritanya gimana.. huhu, andai aku bisa bgini kak :^
    Konon katanya bila dua sepasang kekasih menuliskan nama mereka pada batu karang dan melemparkannya dari tepi tebing ke dalam laut, maka cinta mereka akan sedalam batu karang yang tenggelam dalam lautan >> ini inti cerita yg aduh, dia cuma legenda, tapi Tegar mmbuktikannya dg cara berbeda itu serius bikin aku mrinding. Ah, suka sekali pokoknya. Teruslah menulis kak! 😀

    Like

    • qL^^ says:

      aduuuh, aku engga sebagus itu kok, masih belajar hehe. kebetulan aja yang ini klop sama seleranya dhila 🙂 judulnya tebing cinta tapi cinta-cintaannya bikin nyelekit yaa. iya, aku pengen banget menekankan itu di ceritanya si Tegar. Makasih udah baca ya dhilaa ❤

      Liked by 1 person

  4. aurora says:

    hai kak 😀

    aku baca ini nih kayak: wah yeoksi the power of love. emang yang namanya cinta tuh bisa bikin masalah, tapi bisa jadi solusi juga yak heuhue. btw di kalimat ini = “Ia tidak akan bisa ditarik ke permukaan karena cinta kalian menahannya semakin tenggelam. Anda harus menjemputnya, Tuan, membebaskan ia.” WAH ini aku antara mau terharu karena kalimat tim SAR-nya atau mau ketawa gegara “dia gabisa ditarik soalnya ditahan cinta kalian” galucu sih emang akunya aja yang kelewat receh xD ((dan jahat)) ((padahal tegar sedang bersedih aku malah nahan tawa)).

    anyway aku suka banget diksi kakak dan cara kakak menyusun adegan-adegannya. yosh keep writing ya ❤

    xx,
    aisya.

    Like

    • qL^^ says:

      halo halo ais!

      ah, setelah kubaca ulang emang kayaknya itu kesalahan ada pada pemilihan kata dan penyusunannya sih, emg jadi kocak gtu kalimatnya setelah ku baca ulang berkali-kali, huft. apa daya, maafkeun diriku yang masih belajar inii. btw, syukurlah tetap ada bagian yang kamu suka 🙂

      makasih ais udah baca ❤

      Like

  5. cherryelf says:

    Pure Love, ya. Terakhir kali aku nonton itu, aku nangis hebat T___T sempet nyalahin Soook nya yang nyerah hidup. Padahal dia punya teman2 setia, dan lelaki yang penuh cinta tapi tetap menghormati dia sebagai wanita. /salahin penulisnya yang buat sad ending ;w;

    Aku penasaran pertengkaran apa yang ngebuat si hati cewek ini hancur ;w; terus gimana ceritanya kalau tokoh cowok ini ga bisa renang, legendanya jadi bencana ;w; /didepak Mbak Qi, karena komen ga penting/

    Like

  6. reenepott says:

    Sukaaaaa~ Aku suka diksinya, keren sekale huweeee T^T Artinya daleemmmm… Tragis, tapi entah kenapa terenyuh bacanya. Biasanya aku gak suka ending yang tragis gini tapi pas baca ini endingnya jadi senyum… senyum tragis sih*jder
    Bagus, suka suka ^o^ keep writiinggg~~~

    Like

Leave a comment