[Writing Prompt] Stone’s Style

photo-1417577792096-106a2c4e353d.jpg

by aurora

based on prompt: Blue jeans and white shirt

Begini ya, kalau aku bisa memilih, aku juga tidak akan memilih jatuh cinta apalagi pacaran dengan Jason.

Tapi mau bagaimana lagi? Sekalipun aku sudah menentukan standar setinggi Burj Khalifa, tetap saja aku jatuh cinta pada yang semacam Jason Stone. Jason Batu, tepat sekali untuk mengindikasikan sifat keras kepalanya.

“Sudah kubilang ratusan kali, kan? Pakai jas dan dasi!”

“Daphne, sudah kubilang padamu ribuan kali kalau aku tidak suka jas dan dasi. Mereka membuatku gerah.”

“Setidaknya pakai celana kain!”

“Ha, kau juga masih memarahiku kalau aku tidak pakai jas dan dasi.”

Baiklah, dia memang benar. Aku menghela napas, lalu memijat kepalaku yang pening. Cowok yang punya selera fashion di bawah standar pun masih cukup waras untuk menyesuaikan dresscode pesta yang sudah ditentukan: formal, black and white.

Jason Stone, omong-omong, selera berbusananya masih terbilang normal meskipun isi kepalanya kadang tidak. Tipikal cowok SMA masa kini. Sehari-harinya memakai kaus dan celana jins robek-robek, terkadang hoodie. Dia kapten basket sekolah, suka bolos kelas matematika, sama sekali tidak memperlihatkan tanda-tanda dia adalah putra seorang dokter kepala di rumah sakit besar. Dan sangat anti mengenakan setelan formal.

Biasanya tidak masalah buatku karena aku bukan cewek yang suka kencan mewah meskipun isi dompet mendukung. Tapi sekarang cukup membuatku naik darah begitu melihat Jason Stone dengan kemeja putih dan celana jins biru tua di kursi kemudi. Perlu dicatat kalau celana jinsnya robek-robek, lengan kemejanya dilipat sesiku, rambut kayu manisnya disisir sembarangan, dan—ya Tuhan—dia memakai sepatu converse.

Oh yeah, berpenampilan seperti mau nongkrong di pinggir jalan, saat kau akan makan malam bersama orang tua pacarmu? Nice, Jason Stone!

Kalian pasti bakal bilang, “Rayu saja dia, Daphne! Dia pacarmu!” Tapi maaf sekali, saudara-saudara, seperti yang kubilang: Jason itu sekeras batu. Jadi percuma saja merayunya sekalipun sampai gunung Olimpus meledakkan lahar pepsi.

“Hei, Daph, penampilanku tidak buruk-buruk amat kok,” katanya dengan tenang sambil memutar setir ke kanan. Dia melirikku dari kaca spion dan kerlingan jahilnya terpantul di sana. “Aku masih setampan James Dean.”

Aku menahan diri untuk tidak merusak riasan dari kakakku. “Memang tidak, kalau tujuan kita ke mall. Tapi kita mau makan malam dengan ayahku, Jason, AYAHKU.”

“Wajahmu merah banget, Daph,” sahutnya tak nyambung.

“Penelope terlalu tebal memoleskan blush on.”

“Kenapa sih, kau marah banget gara-gara pakaianku ini? Ayahmu juga tidak akan menguburku hidup-hidup karena tidak mematuhi dresscode. Ini kan, semacam… ciri khas Jason Stone.”

Aku menoleh, menatap profil samping Jason. Seberkas sinar jingga dari senja di luar sana mengenai wajahnya. Dia tampan, dengan hidung bangir dan mata sewarna madu yang terfokus ke depan. Sayang, aku terlalu kecewa untuk mengagumi wajahnya lebih lanjut sekarang.

Aku sudah terdiam cukup lama sampai-sampai Jason sempat menoleh sebentar, dan mata madunya menemui pandanganku.

“Aku hanya ingin ayah mengubah pandangannya terhadapmu, Jason. Kenapa, kau tidak menyadarinya? Kau tahu betul ayahku itu orangnya stick to the rules, dan dia selalu serius apalagi kalau menyangkut, ugh, pacarku.”

Jason diam. Barangkali dia tahu bahwa omelanku masih panjang. Bagus, kenapa kabelnya baru terhubung sekarang?

“Asal kautahu, dia ingin aku berkencan dengan anak koleganya yang kuliah di Harvard itu, tapi aku malah memilihmu yang kerjaannya cuma main basket dan nongkrong di rumah Alec.”

Jason berhenti sebentar. Kupikir dia sengaja berhenti karena dia tersinggung dengan perkataanku barusan, tapi ternyata kami sedang berada di lampu merah. Kulihat wajahnya dengan hati-hati—berusaha mencari tahu apakah ia marah, tetapi ekspresinya saat menatapku seperti berkata “Ya, teruskan.”

“Sekarang ini kesempatanmu menunjukkan ke ayah kalau kau tidak… kau tidak… kau tidak terlalu main-main untukku. Setidaknya berpakaianlah yang sesuai keadaan. Ayahku menilai seseorang lewat pakaian yang dikenakannya, tahu.”

Aku menyibukkan diri dengan memainkan tali tas sementara Jason menjalankan mobilnya lagi.

“Apa artinya sebuah pakaian, sih?” tanya Jason akhirnya. Aku baru saja memikirkan jawaban namun dia sudah bersuara lagi.

“Daph, aku minta maaf. Tapi sungguh, aku tidak bisa meninggalkan jati diriku. Aku janji, aku akan menunjukkan kepribadian yang baik di depan ayahmu—di depan keluargamu. Akan kutunjukkan pada mereka kalau mereka tidak bisa menilaiku hanya lewat pakaian yang kukenakan, oke?”

“Tapi mereka pasti bakal—”

“Ya Tuhan, peduli amat dengan dengan apa yang mereka pikirkan. Yang penting selama ini kau bahagia saja, kan, denganku? Aku juga tidak pernah macam-macam terhadapmu. Satu lagi: setelah lulus SMA, aku bisa pastikan aku diterima di Harvard.”

Baik, istilah ‘wanita selalu benar’ tidak berlaku dalam hubunganku dengan Jason. Dan itu membuatku sebal bagaimana ia selalu memenangkan argumen kami.

“Toh nanti yang kunikahi juga kamu, kan? Bukan ayahmu, jadi kenapa aku mesti repot-repot ganti baju buat ayahmu?”

Sejak kapan Jason sepandai ini berkelit?

“Kau keras kepala, ya,” gerutuku.

“Bukan tanpa alasan nama belakangku stone—oh, kita hampir sampai!” Ia memarkirkan mobilnya. “Ayo, aku sudah siap untuk membuktikan sesuatu.”

Oke, kita lihat saja, Jason Stone.

/fin.

 

24 thoughts on “[Writing Prompt] Stone’s Style

  1. anonimjeon says:

    stone… batu… aahhh sifatnya lucu banget sukaaa<3 rada kamfret juga sih tapi gemes..
    ini ngingetin aku sama film "my boyfriend is type B" hahaha cowoknya pala batu tapi.errrr

    hehe, btw, nice fic<3 ❤ ❤
    salam kenal 🙂

    Like

    • aurora says:

      kalo jason grace kan perfect ya, yang ini jason batu… /dislepet
      whaa aku gatau film itu kak, tapi iya ini si jason pala batu banget disuruh rapi malah emoh, terus sosoan tenang heu sebel 😦
      yosh makasih kak, salken jugaa dari aisya-00l x))

      Like

  2. fikeey says:

    KENAPA AKU GEMESH AMA JASON HUHUHUHU :(( dia tuh … apa yha, walopun dari penampilan dijudge ini itu tapi mannernya sbg cowok tuh duh bagus banget. mana yang namanya cowok kalo bisa megang kata-kata ong gentleman banget astagaaah x) suka suka suka. terus aku juga suka gimana si daphne whining terus di mobil sementara si jason yang: yaudeh tenang aje, tenang urusan ginian mah keciiiil hahahahaha xD lucu banget sih kaliaaaan. ahudahlah pokoke kusuka kusukaaaa sampe sejuta kaliiii awawawaw. keep writiiiinnngggg! 😀

    Like

    • aurora says:

      MONGGO KAK FIKA SILAKAN JASONNYA DIGEMEZ-GEMEZ ((diremes-remes)) ((why ais))
      nah aku suka lemah sama cowok yang keliatan careless tapi aslinya gentlemen gitu uwaaaww pinang eneng mas :(( bentar bentar mau ngakakin komenannya kak fika dulu xD kenapa sih kak fika kalo masuk di notif pasti bikin ngakak xD
      uwaa seneng deh kak fika suka padahal sumpah aku ga yakin ini bakal lolos review hghghgh, yosh kak fika keep writing (and slaying) too ya ❤

      Like

  3. qL^^ says:

    sama kayak fika, aku suka bangeeet sama inii. kalimat-kalimatnya Daphne yang keliatan banget sebelnya dan respon Jason yang super santai hahaha. Lucu banget yang terakhir-terakhir dia berusaha serius dengerin Daphne tapi akhirnya masih tetap kepala batu jugaa. hidup stone’s style!!! suka sukaa ❤ ❤

    Like

    • aurora says:

      hai kak, wah seneng deh ada yang suka :3 iya si jason-jason ini emang bikin pacar tambah emosi huh, mana pala batu pula untung ganteng /loh. HIDUP JASON STONE!! hihi anyway thanks a lot kak ❤

      Like

    • aurora says:

      KAK NABIIIIIL 😀 IYA DONG KAN KAYAK YANG NULIS (((terus habis ini diunfriend kak nabil))). huah seneng deh karakternya jason yang ganteng-ganteng-nyebelin bisa dapet ❤

      Like

  4. myk says:

    YAAMPUN AIS, AKU HARUS GIMANA KALAU PAGI-PAGI UDAH BACA YANG BEGINIAN. ihh, gemes banget sama jason, sama daphne juga, sama ais juga hahahaa jason ini boyfriend material banget yha. punya prinsip itu penting soalnya. konversasi mereka itu yang nyata banget, seriusan. ihh, lucu-lucuu sekali mereka ini. kusukaaa ❤ ❤ keep writing, aissss! 🙂

    Like

    • aurora says:

      KAK VANA yakin nih habis baca ini ga ambil kresek sama parasetamol? :((
      fufufu jason emang gemesin ya, ganteng tapi pala batu tapi gentlemen nahloh pusing dedeq. ah jadi malu digemesin sama kak vana /// btw kusenang kak vana menyukainya~~ keep writing too kak van ❤

      Like

  5. angelaranee says:

    Aisyaaaa aku kudu piye ini kok unyu sekaleeee
    Huhuhu padahal aku udah berjanji pada diriku untuk ngga mudah kepincut cowok dengan penampilan acak adut kek Jason (let’s say I’m old-fashioned, tapi cowok dengan pakaian rapi dan aura ala-ala Christian Grey itu jauh lebih hot tolong //curhat) tapi nyatanya jiwa ABG labilku masih lemah dengan cowok-cowok cem Jason Stone >.< Walaupun penampilan dan kelakuannya rada edan gitu tapi pemikirannya itu lohhh… Nyebelin tapi kok bener. Aku suka sama both characters, sama-sama lutjuk.
    Keep writing ya, Aisya ❤

    Like

    • aurora says:

      ranii x)) yang mesti dilakukan setelah baca ini adalah: ambil kresek, atau langsung lari ke wastafel terdekat dan beli parasetamol fufufu. AH CHRISTIAN GREY :(( yang macem doi mah diburunya pas udah kerja aja, kalo pas masih abg begini sama jason stone aja dulu lah ya cincay #LOH. huhu curhat dong, jason ini sebenere tipe idealku sih. iya yang penampilannya sante kelakuan rada gile tapi mindsetnya bikin nganga :(( aduh seneng deh karakter jason sama daphne bisa nyampai :3
      yosh rani keep writing too yaa ❤

      Like

  6. seoulovely says:

    hai 😀

    ini ceritanya idenya mungkin mainstream tapi cara kamu kemas dan eksekusi ceritanya itu bener-bener keren dan jatuh cinta banget pokoknya sama si jason batu lol. diksinya simpel ringan tapi asik banget pokoknya gak ngebosenin dan bener-bener ngalir ceritanya, aahhh pokoknya karakter jason batu ini nempel banget lah buat aku sebagai reader hihi

    keep writing!

    Like

    • aurora says:

      halo kak 😀
      aduh banyak banget ya yang gemes sama si jason-jason ini, padahal niatnya bikin dia jadi nyebelin tapi pas dibaca-baca kok emang bikin gemes sih ugh. whaa alhamdulillah kalo ceritanya ngalir dan karakternya membekas di hati reader ; w ;
      yosh keep writing too kak ❤

      Like

  7. ANee says:

    AKU TELAT BACAA HUHUHUHU ((abaikan))

    Duh, Jason Stone … kamu nih yaa minta digibeng sekaligus dicium deh ((upsss)) hehe
    Suka banget karakternya si Stone!!! Dan aku tuh bayanginnya dia yang uh tampan gentle sok sok gimanaaa gitu 😀
    “Toh nanti yang kunikahi juga kamu, kan? Bukan ayahmu,” oke fix! Iya, Jason, aku percaya kamu sesetia itu …!!! Hahahaha

    Aurora … ((Ah, ini nama aku suka banget banget banget)) keep writing and thanks for this fic!!! ^^

    Like

    • aurora says:

      HAI KAK ANEE 🌝🌝
      digibeng aja kak jangan dicium nanti daphne marahnya tambah serem. ah seneng deh banyak yang suka karakter jason batu ini, padahal kalo ketemu di rl mah emang minta ditonjok sampai mampus ya xD
      ah padahal pen-name ku adalah yang paling ga kreatif di antara semua writer lain :”) ((iya cuma ngambil nama disney princess)) keep writing too and thanks for read ❤

      Like

  8. jungsangneul says:

    Yampun aku sukaaaa gaya tulismu di sini. Ciri western-nya dapet banget gatau kenapa, hehe. Trus…. aku kok kepo sih, ini gabisa ada terusannya taa? Huhu pen tau stone’s style di depan ayahnya daphne.

    Anw keep writing yaah :))

    Like

    • aurora says:

      kak niswaaa x)) pengaruh gegara aku belakangan ini lebih seneng baca novel terjemahan kali ya? xD ini pengen aku terusin sebenere tapi … ah, kok mau bikin open-ending aja ya? /dislepet/
      yosh kak niswa makasih udah mampir and keep writing too ❤

      Liked by 1 person

  9. marooness says:

    jason ah gilaa stone tuh bener2 stone ya xD tapi dia lucu bangeeet sampe2 si daphne aja kalah sama dia wkwk

    aku paling suka pas bagian daphne bilang kalau ‘wanita selalu benar dalam hubungan itu nggak berlaku dlm hubungan mereka’

    pokoknya jason keren deh berani bertanggung jawab/? sama penampilannya, semacam gila tapi gemesin ❤ ❤

    keep writing yhaa ^ ^
    Oiya btw salam kenal, Nina 98line 😀

    Like

    • aurora says:

      wkwk saking stone-nya doi sampe cewek yang mahabenar aja angkat tangan ngadepinnya xD jason ini semacem jagoannya front ‘Cewek Gak Selalu Benar’ ya fufufufufufu. huhu seneng deh banyak yang jadi suka sama si stone yang keras kepala tapi gentle ini xD
      keep writing too buat kak nina! aisya dari 00line, salam kenal juga ❤

      Liked by 1 person

  10. dhila_アダチ says:

    Halo aisya! Salam kenal sebelumnya. Aku rasanya pernah liat penname kamu ini dimanaa gitu, tp rasanya ini kali pertama aku baca n komen cerita kamu, fufufu.
    Aku tu pemilih masalah romance fluff tapi yang ini juarhee lah astaga aku baper parah alamak. Aku keingetan temenku yang rada slenge’an (?) ttg berpakaian, tapi isi otaknya udah cukup buat ngewakilin kampus di mancanegara, sampai dia prnah cerita kalau di pertemuan mahasiswa antarnegara itu yg harusnya pake stelan formal jas dia cuma pake jaket berhoodie xD, alesannya krna telat sampai di venue dari bandara, tapi strong juga dia bisa bertahan di acara itu..xD

    Orang2 macem Jason ini perlu dilestarikan kayaknya..xD Tulisan kamu cakep dan penggambaran karakternya mantap. Klo gak, aku gak bakal emesh sama pasangan ini..xD

    Maap kepanjangan hahahaha, keep writing lah pokoknya 😀

    Like

    • aurora says:

      halo kak dhila! salken juga yaa. wah dimana nih liatnya? 😹 btw aku juga sering liat pen-name kak dhila loh wkwk.
      aku juga pemilih kalo baca fluff! gabisa sembarang fluff deh pokoke harus fluff yang ga terlalu menye menye picisan gitu. ((padahal sendirinya nulis fluff picisan ah dasar)). btw temennya hebat yaaa, sampe ke mancanegara yalord goals banget ah lah :”) mana sama kayak aku pula suka slengean masalah baju, semoga otaknya juga sama yaa AAMIN.
      iyaa yang kayak si jason inilah yang diperlukan semua cewek #aih. alhamdulillah, aku seneng kalo karakternya dapet di pembaca 😀😀 soalnya aku jarang buat oc sih wkwk.
      gapapa kok aku suka yang panjang2 xD keep writing juga yaa buat kak dhila ❤

      Liked by 1 person

  11. Nadyaputri says:

    Aisyaaa still remember me? (kalo ga inget juga gapapa sih wkwk)
    Aku baru baca ini dan adksbajvHVCuavxj kenapa aku senyum2 sendiri pas ending??????? Aduh ini gemash sekali i just cant :”

    Like

Leave a comment