Somewhere in the Night

somewhereinthenight

by fikeey

He was a murmur in the hazy night.

Orang-orang memanggilnya dengan sebutan Kekasih Billie Jean.

Kau sendiri tidak tahu dari mana dan apa musabab panggilan itu dilontarkan, pun esensi penggunaan kata julukan ketika yang bersangkutan kerap kali menjadi cibiran penghuni malam.

Falling Angel adalah satu-satunya tempat yang masih terang-benderang di hari pertamamu sampai di kota ini; kedinginan, kelaparan dan tanpa teman. Ada tiga orang pria paruh baya yang menguarkan aroma alkohol dan berjalan gontai melewatimu, yang salah satunya melemparkan kalimat: “Masuklah, Nona. Wanita sepertimu tidak akan bertahan lima menit di luar.”

Jadi, mengumpulkan niat bahwa kau ada di sini untuk setidaknya mencari sepiring makan malam yang telat, kau lantas melangkahkan kakimu ke arah dari mana ketiga pria tadi berasal.

Ada derum alat musik yang terdengar beberapa meter sebelum kau berhasil membaca papan nama reyot yang menggantung kasihan di atas pintu. Biasan cahayanya yang berwarna kekuningan dan remang-remang menciptakan kubangan sendiri di permukaan batu yang retak di sana-sini. Bunyi ringkikan kuda dengan pundi-pundi kosong saling menyahut dari sisi terjauh pintu. Ah, seharusnya kau ingat kata-kata bibimu bahwa penduduk Glen Beag hampir selalu membawa kuda mereka ke mana-mana.

Kau harus membeli satu besok—semoga koinnya cukup.

Tapi untuk sekarang, tentu urusan perut adalah yang paling membuat gamang.

Hal pertama yang menangkap perhatianmu kala kau melangkahkan kaki menyeberang pintu adalah desis berisik di meja paling ujung. Seorang pria gempal baru saja melewatimu dengan tiga buah gelas bir dan sekerat daging di tangan satunya, tampak terburu seperti tak ingin tertinggal topik apa pun yang tengah dibicarakan di sana.

“Kekasih Billie Jean akan datang malam ini.” Sebuah suara menyeletuk.

Ada bantingan yang lumayan keras ketika permukaan bawah gelas menghantam meja. “Dia akan menarikan pertunjukan kotornya di sini?”

“Ya,” jawab suara lain—sepertinya milik seorang wanita yang gemar membicarakan aib para tetangga. “Aku sudah menyuruh anak perempuanku untuk tidak sekali pun datang kemari. Kau tahu? Menurutku ia memiliki guna-guna. Semua yang diajaknya bicara pasti jatuh hati kemudian gila.”

“Begitukah?” timpal suara lain.

Kau membiarkan pikiranmu berkelana—kebiasaan yang sulit sekali kau hilangkan sejak kecil, selalu terdistraksi akan sesuatu, bahkan rasa laparmu saja bisa dikalahkan begini. Apabila seorang wanita berwajah ramah dengan kerutan yang kentara di hadapanmu ini tidak segera mengajakmu bicara, mungkin kau akan terus berdiri di sana seperti orang gila.

“Apakah kau datang sendirian, ‘Nak?”

Anggukan pelan adalah jawaban singkat yang kau telurkan dan detik selanjutnya, tangan ringkih si wanita menarikmu menuju satu-satunya tempat kosong di meja bar.

“Kau terlihat sangat kurus dan kedinginan. Duduklah di sini. Meja yang lain sudah sangat penuh dan seharusnya kau beruntung bisa berada sedekat ini dengan panggung.”

“Karena Kekasih Billie Jean akan tampil?” tanyamu, sedikit berteriak ketika suara penyanyi kacangan di belakang sana tengah mencapai bagian tengah lagu.

Si wanita mengangguk. “Ya. Dia akan tampil malam ini dan itulah alasan mengapa Falling Angel benar-benar ramai,” jelasnya, lalu pada detik berikutnya ia menampik dahi. “O, Tuhan, seharusnya aku mengambilkanmu makanan, ‘Nak. Tunggu sebentar.”

Kau ditinggalkan sendiri tepat ketika lagu recehan itu berakhir.

Untuk sejenak, tidak ada siapa pun yang tampil menggantikan bintang sebelumnya pun pengumuman kecil bahwa akan ada pertunjukan lain hingga makananmu terhidang di meja. Kau menyerahkan beberapa koin perak untuk makan malammu lalu si wanita ringkih melenggang pergi meninggalkanmu. Orang-orang kembali pada urusan mereka sendiri-sendiri sementara riuh rendah percakapan mulai mengusir sepi.

Suapan ketigamu disambut oleh pekik nyaring mikrofon yang sungguh menyakitkan telinga, disusul dengan uap-uap keruh yang membubung ke udara; menggantung dengan malas sementara seseorang mulai memetik gitar entah di mana. Intensitas cahaya berkurang dan sebagai gantinya, ada seberkas sinar yang terfokus pada satu titik di atas panggung. Mulanya kau berpikir bahwa itu adalah cahaya penyambutan untuk si pemetik gitar, namun nyatanya sosok kurus yang berdiri di sana tidaklah dilengkapi apa-apa kecuali selapis kemeja putih dengan celana hitam yang memeluk kaki jenjangnya dengan apik.

Ada suara napas yang ditarik secara bersamaan ketika si penampil menggerakkan lengan kanannya sebagai penanda bahwa alunan gitar harus berhenti—lalu suasana senyap seketika.

Sebelah tangan kurus dan terlalu pucat merangkak menuju fedora gelap yang bertengger di kepala—dengan satu gerakan menanggalkannya lantas meletakkan si benda mungil dengan anggun di ujung panggung.

Petik gitar terdengar lagi dan dimulai dari gerakan tajam sang pria penampil, selama sepuluh menit yang pendek ruangan itu senyap tanpa kata-kata.

Lalu kemudian kalimat-kalimat yang kau dengar kala memasuki ruangan ini mampir lagi ke benakmu; tentang reputasi si Kekasih Billie Jean, tentang penampilan kotornya, tentang guna-guna yang katanya mampu memerangkap para gadis belia. Mereka—orang-orang itu dan siapa pun yang memanggilnya dengan sebutan demikian—pasti membencinya setengah mati, ya ‘kan? Tapi … entah kau yang pikun atau bagaimana, namun setiap inci tempat ini seolah tersihir dengan kehadiran singkatnya.

Saat fedora milik sang bintang kembali ke posisi awal, lampu ruangan telah menyala terang seperti biasa. Kau melihat sosoknya yang membungkuk sebagai tanda terima kasih kepada si pemetik gitar yang tersembunyi agak ke belakang panggung, sebelum berbalik dan meniti langkah menuju bar. O, dan kau tidak gagal menangkap sorot mata orang-orang yang seolah menghakimi si Kekasih Billie Jean setiap kali mereka berpapasan.

Kau hendak kembali pada makan malammu ketika barisan nada bariton menggauli rungumu; yang tentu teredam oleh celotehan nyaring di belakang sana. Sepasang muda-mudi yang mulanya tengah berbagi kehangatan lewat pagutan di sebelah kirimu tiba-tiba bangkit lalu melempar pandangan menghina sebelum melenggang pergi.

Ada barisan protes—ya, walaupun pandangan itu bukan untukmu—yang lolos dari bibirmu tanpa sadar. Well, mungkin pada detik ini rasa frustrasimu sudah terlalu kentara karena detik berikutnya ada deraian tawa ringan yang terdengar renyah di telinga.

“Tidak apa-apa. Memang sehari-hari seperti itu, kok.”

Kau menoleh ke sisi kananmu untuk memastikan bahwa si pria fedora-lah yang menelurkan kalimat itu untuk merespons protes kecilmu.

“Apakah kau baru di sini?” tanyanya kemudian, memainkan bibir gelas tinggi dengan kelima jemarinya yang ramping ketika sang bartender  menyuguhkan pesanan.

Menelan suapan keempat, kau mengangguk. “Pertunjukan yang sama setiap malam?”

Lawan bicaramu menggeleng. “Aku tampil dengan beberapa tema, malam ini adalah yang tersingkat,” jelasnya sembari mengulas senyum singkat. Ada terpaan cahaya yang tiba-tiba lewat melintangi wajahnya dan ketika hal itu terjadi, kau menangkap raut wajahnya sedikit lebih jelas. Sorot tajam maniknya, hidung mancung, garis rahang yang tegas, serta bekas luka di bawah mata kanannya.

“Apakah tempat ini selalu ramai apabila kau akan tampil?”

Si pria membalasmu dengan sebaris senyum tipis dan anggukan pelan. “Mereka di sini dengan dua alasan: mencibirku dan menyanjungku,” katanya tak acuh sembari menyesap minuman. “Aku tahu apa yang mereka bicarakan, aku tahu rumor murahan yang mereka sebarkan. Tapi, sudahlah itu semua toh bukan urusanku. Ah, omong-omong, apakah kau tahu bagian lucunya?”

Kau mengangkat sebelah alismu, dengan jelas menunjukkan gelagat tak mengetahui jawaban atas pertanyaan yang pria itu lemparkan. Senyuman kecil dan lolosan tawa pelan adalah hal yang menyambutmu kemudian.

“Bukan aku yang munafik di sini,” rangkum sang Kekasih Billie Jean. “O, ya, namaku Lee Taeyong. Mungkin kita bisa menjadi teman?”

*


  • ditulis buat inaugurasi masuk SST xD ayo gaes yang mau daftar tinggal isi formulir aja, terus nanti dibimbing sama para unnir terpercaya wkwk.
  • thanks to kak Put yang sudah bantuin aku soal deskripsinya taeyong ehe. (dan thanks to sefolder NCT-nya jadi kubisa mengira-ngira ty ini seperti apa orangnya hehehehe.)
  • basically bener-bener kepikir pas lagi dengerin lagu Billie Jean by Michael Jackson. jadi di liriknya itu, Billie Jean tuh kayak dipuja banget lah sama orang-orang. gatau sih nyambung apa engga sama ceritanya (buset ya ngapain fika, ty-nya dibilang kekasih billie jean) (digamparin sekampung). ini liriknya pabila mo baca haha.
  • yosh! semoga tidak mengecewakan para anggota SST :’) yey sudah inaugurasi yeeeey!
  • terima kasih guys yang sudah membaca!

16 thoughts on “Somewhere in the Night

  1. Authumnder says:

    Kak Fika! aku rasanya mau fall in love sama tulisan kakak aja deh SOALNYA SE-SMOOTH itu bahasanya dan aku suka :”( dari awal sampai akhir tuh tidak terasa sama sekali plus kalimat “Sebelah tangan kurus dan terlalu pucat merangkak menuju fedora gelap yang bertengger di kepala—dengan satu gerakan menanggalkannya lantas meletakkan si benda mungil dengan anggun di ujung panggung.” ini tuh entah kenapa aku suka banget bangetan???
    maaf kak tida bisa berkomentar banyak soalnya ini udah bagus sebagus-bagusnya tidak ada celah tertinggal untuk dikomentarin?? jadi sampai di sini dulu ya keep writing kak fik :’>

    Like

    • fikeey says:

      meydaaa! makasi banyak yaaa mey! nggapapa kok huhuhuhu, ini sekarang malah aku yang bingung mau balesnya apaa. makasi banyaak udah baca, like, dan komeen. kamu juga keep writing yaaaw :’>

      Liked by 1 person

  2. doremigirl says:

    KAK FIKA HUHUHU BENTAR MAU NGGELINDING BAHAGIA SOALNYA INI CANTIK BANGET AKU GA BOONG HM

    tbh ya kak pas ini muncul aku udah tau tag-nya nct, tapi kenapa yang kepikiran malah kim kai 😦 oh astaga kim kai karena segala tentang dia selalu berhubungan dengan dance dan kemeja dan celana kain dan asftdfubjuugibjbu terus terakhirnya di reveal ini ternyata mas teyong kepalaku langsung dong. oh iya bener juga teyong kan titisan raja api. (kenapa raja api sebutannya, entahlah)

    kak ajarin aku bikin deskripsi yang kalimatnya variatif gini dong 😦 😦 aku lack banget di bagian ini kayaknya. sekalinya webe yang muncul pastilah “lalu” “setelah itu ia” “sebelumnya” “kemudian” terus muter aja di bagian itu sampe aku bolak balik ngehapus pas beta hm. anyway aku suka banget sama deskripsi tempatnya—semacam pub yang biasanya muncul di film coboy menurutku xD

    oke, fix teyong adalah kekasih semuanya (coret) billie jean yang karismatik banget di sini. aku suka banget kaaak. semangat ya kakakkuuhh ❤

    Like

    • fikeey says:

      omg emang yha kalo dance-dance gitu masih kerasanya aura kim kai hahaha. aku pun tadinya pundung vel mau ngepost, bikos takut masih kerasanya kim kai gituu tapi yasudahlah maju terus pantang mundur wkwkk. KENAPA RAJA API HAHAHAHA AKU NGUQUQ VEL, TOLONG xD

      ayooo, i’ll be glad kalo bisa berbagi ilmuu ehe. tapi emang bener kok vel kalo lagi webe pasti trio kata itu deh yang muncul. aku juga sering kaya gitu. aku pernah dapet protips. kalo buat deskripsi, coba masukin deskrip dari 5 panca indra gitu. gimana latar ruangan, baunya, suasananya, ada suara apa di sana, gitu-gitu ehehe. line aku selalu aktif kok vel nanti kita ngobrol deh yaaaw 😀

      iya fix dia kekasih kita semua hahahaha xD terima kasih banyak yaa veliiii ❤

      Like

  3. aurora says:

    KAK FIKA. mau gegulingan dulu doooong. yoksi kak fika seneng banget ya nulis yang settingannya di night club gini. mau era modern kek era koboi kek teteup yah yang namanya night club itu sumber terjadinya segala sesuatu xD and there’s taeyong si kekasih billie jean!!! dan nama club-nya kusuka dong: falling angel. sumpah aku kalo disuruh bikin nama night club pasti nge-blank xD

    udahlah kalo yang nulis kak fika mah nggak usah diragukan lagi pasti cantik. ((kayak yang nulis)) ((wah aku menggombal)). yosh kak fika keep writing! aselik ini penghiburan banget di tengah ukk :3

    Like

    • fikeey says:

      hahahaha kayaknya latar night club ini tuh udah jadi poin penting yang harus ada di cerita fika xD hahaha ngga deng ah. gatau sya, masa kalo latarnya di night club gini kaya yang lancar aja gitu nulisnya wkwk. falling angel aku dapet dari novel terjemahan judulnya prince of sword atau apaaa gitu, iya cantik banget ya namanya makanya kusuka sekaliii wkwk. apa-apa pasti kunamain falling angel wkwk.

      makasi banyak aisyaaa! keep writing juga yaaaw ihihihi :3

      Like

  4. son nokta says:

    (Pft sebelumnya malu-maluin banget saya nyempetin baca ini di toilet lewat ponsel) 😂😂
    Oke harus mulai darimana ya/? Pokoknya ini berhasil membuat saya floating on the water lalu melayang melayang layang layang ke udara (apadeh)
    Actually aku (mangap dari saya kok hijrah ke aku /bhak) gak tau tetek bengek NCT U dan lain sebagainya. Tapi ya udah ya kalo tulisannya sekeren ini biar gak tau siapa itu Taeyong (omg), pasti tetep bisa ngebayangin seberapa (kalau di era kekinian bilangnya : ganteng maksimal)-nya dia. /eak
    Gitu aja dulu, gak tau lagi mau ngomong apa. Yang jelas tulisannya GANTENG MAKSIMAAAL (?)

    Like

    • fikeey says:

      (floating on the water hahaha ya ampun what a language ucunyaaaa!) xD haha aku juga baru kenal nct kok pas nulis iniii, haha. ini pun berhasilnya karna abis dikasih sefolder nct sama kakput jadinya bisa kebayang deh taeyong-nya ehe. terima kasih yaaa sudah baca dan komeen ehehe 😀

      Like

  5. shiana says:

    KAKFIKA. 😭😭😭😭😭
    Aku mau nangis bombay dulu ngeliat posternya. Taeyong minta diapain sih…. kzl.
    Terus kak aku mau bilang ini beautifully written sekali. Kerasa banget latarnya di pub zaman dulu gitu dan percakapannya ku suka ❤ Sumpah deh aku bingung mau nulis apa lagi karena aku nggak menemukan sesuatu yang perlu dikoreksi, ini cantik banget ah kakfikaaaa. Kebayang banget juga waktu Taeyong ngedance itu gimana dan aku suka kostum dia sederhana banget. Mungkin kalau aku jadi ceweknya, aku udah meleleh di tempat. Aku mau dong coba sekali-sekali ke Falling Angel, buat nonton Taeyong aja kok bukan buat apa-apa. Invite aku kakfikaaa, kutunggu undangannya!!!
    Aku juga setuju sih sama kakveli, di sini kalimatnya variatif banget, susunannya juga nggak itu-itu aja. Sepertinya aku perlu berguru sama kakfika 😦 Keep writing kak ❤ ❤ ❤

    Like

    • fikeey says:

      hai hai shiaaa x)
      taeyong ini emang seringnya bikin kzl orang-orang yaa hahaha. btw kusenang pabila latar pub jaman dulunya kerasaa heu. tadinya pundung takut ga nyampe gitu feelnya huhu. iya tadinya bingung kan ini taeyong ngedance pake baju apa yha, tapi yaudahlah pake yang paling sederhana aja dah, toh dia-nya udah gorgeous ngunu :’> ayoo ayo kita sama-sama dateng ke falling angel yaw! ehehe. demi nonton ty ajaa ehe. makasi banyaak ya shiaa udah baca dan komeen ehe. keep writing too shiaaa ❤ ❤ ❤

      Like

  6. myk says:

    kak fikaaaaa, salah apa aku baca taeyeong malam-malam gini. satu-satunya harapan aku bisa saat ini adalah ketemu doi di mimpi ntar. yaampun kak fik. ini kayanya kak fika nulsinya pas lagi engga webe, kalaupun lagi webe, aku engga ngerasa kak fika lagi webe pas nulis ini hehe /iya, kak fik. maaf aku tau komenku ini tidak mengandung nilai guna sama sekali/ favoritku, pas endingnya. aku ngerasa manis aja gitu, kak. awal hubungan kadang bisa dimulai dengan hal yang tak terduga sama sekali deh pokoknya. aku suka-aku suka ini, kak fik. aku sampai yang mikir habis ini mau muterin billie jean sebelum tidur supaya TY track bisa muncul di mimpi nanti hahaha

    keep writing kak fikaaaa ❤ ❤ ❤

    Like

    • fikeey says:

      hahahaha kamu ngga salah apa-apa kok vanaa, ucunyaa ❤ AAMIIN, SEMOGA ENTAR DIMIMPIIN TY TRACK YAAAH AHAHAHA. kalo ini emang udah lama jadinya van, pas lagi ngga webe ehe. aku sekarang emang sering naruh cerita di karantina dulu sebelom publish wkwkw. biar bisa diedit-edit duluu ehe. iyaa betul. something really comes from nothing. dari yang ngga diduga-duga gituu deh ehe. makasi yaaa vana udah baca dan komeen. keep writing too vanakuuuh! ❤

      Liked by 1 person

  7. ANee says:

    Kak fikaaa aku dataaanggg!!! Ahehe (telat sekali kamu ini)

    Pertama tau taeyong itu di variety-nya exo. Dan di situ tuh dia pendiem banget yaampuunn. Tapi ngga tau kenapa di sini jadi terkesan cerewet campur ngegemesin. Suka suka suka.

    As expected yaaa kalau soal penggembaran latar mah kak fika jos jos gandos pokoke! Pas baca tuh seolah aku juga ikutan masuk ke Falling Angel dan nimbrung bareng ibuk2 tadi hahahaha

    Oke. Aku ngga bisa komen apa2 lagi. Pokoknya aku suka! (Ngga bisa diganggu gugat) hehe keep writing kakak ^^

    Like

    • fikeey says:

      alooo aneeeee! ❤

      ty kayaknya kalo sama membernya suka cerewet deh ahaha. aku taunya juga dari video-videonya nct yang dikasih kakput ehe. NIMBRUNG BARENG IBUK-IBUK OMG AHAHAHAHA. makasi banyak yaaaa anee udah baca dan komeen. keep writing too yaa anee ❤ ❤

      Liked by 1 person

  8. fikeey says:

    (literally masih ngga bisa calm tiap baca komen kakput yang ini) (lyke, ya ampun aku seneng bangett kaaaak! makasih pabila kakak sukaaa ehe, tadinya aku pundung banget sumpah ya allah.) bikos takutnya masih kebawa sama feel fanfic yang a smell of wine, tapi hamdalah pabila engga, hehe. iyah kak, gapapa kepsloknya gapapa bangetttt hahahaha xD cobonyi!

    yang fedora, sumpah kalo kakput ngga ngomong di sini aku mana tauuuu :” abisan aku bingung beneran ini si ty ngedance-nya pake baju apa yha. kan ga lucu pake baju robot, yaudah yang paling gampang paling kemeja putih sama celana item hehe. OMG NANTI AKU MAU NGECEK PASTI DOI GORGEOUS BANGET :’> dan … REMAH-REMAH PAKAN BURUNG YA ALLAH KAAAK AKU NGUQUQ SUMPAH BACANYAA HAHAHAHA.

    IYA KAK. sumpah aku cinta banget sama nama bar ini. aku dapetnya dari novel judulnya prince of sword atau apa gitu aku lupa. iyah kak emang sengaja dibuat western kok kaak. aku kebayangnya kayak di koboi-koboi gituu haha xD BTW KUDA CAMEO HAHAHAHAHA xD

    yang deskripsi mukaa, untung aku mastiin dulu waktu itu ke kakak. kan malu kalo salah hahahaha xD YEY RESMI WOHOOOO! SIP!! ty emang worth buat disayang kaak, bikos dia sangat sangat adorable dan conyonyi! ❤ hahaha. makasi yaa kakput udah baca dan komeen hihi.

    Like

Leave a comment