The Greens : Kira’s Unnecessary Plan

359552-mcdonald-amp-039-s

by slmnabil

“Kau yang diet, kenapa jadi aku yang tidak punya hati?”

*

Ketika Kira bilang ia akan berdiet, Aaron menatapnya sambil berpikir: apa perlunya? Adiknya itu … kalau kehilangan lima kilogram lagi, Aaron akan benar-benar menyandingkannya dengan tongkat sapu—dan itu pun sudah yang paling lumayan.

“Sebenarnya motivasimu menyiksa diri itu apa?” tanya Aaron pura-pura tak acuh. Iya, ‘kan? Kenapa menahan diri untuk memakan … sebutlah piza, padahal kita hidup hanya sekali. Kenapa tidak memaksimalkannya selagi bisa?

“Kalau dipikir-pikir pasti cukup banyak, namun sementara ini karena aku tidak mau Earl memutuskanku,” jawab Kira.

“Toh, kau punya dua kaki yang sehat. Ini tidak seperti dia perlu menggendongmu ke mana-mana. Lagipula, kalian pacaran selama dua tahun saja sudah keajaiban mengingat usia mentalmu yang berada di tingkat yang tidak seharusnya.”

Kabar baiknya, Kira sudah kebal dengan perkataan kasar—utamanya kalau kakaknya yang bilang. “Tujuh puluh delapan persen laki-laki memutuskan pacarnya karena urusan berat badan ini—” Aaron kelihatannya siap menyela jadi Kira mencegahnya dengan cepat,” —sudah ada penelitiannya, aku lupa universitas apa namanya.”

Aaron mengganti saluran televisinya dengan malas. “Itu namanya pembodohan publik. Aku laki-laki juga, tapi tak pernah kupermasalahkan. Sudahlah percaya saja padaku,” katanya.

“Hanya karena pacarmu selalu memutuskanmu duluan,” sahut Kira. “Pokoknya suka-tidak suka aku akan menurunkan berat badanku.”

“Seolah kau akan berhasil saja.”

*

Aaron pulang ke rumah siang itu dengan membawa dua bungkusan McDonald’s dan satu cup Pepsi. Nah, apa yang lebih baik daripada burger, kentang goreng, dan soda di awal musim panas seperti ini? Namun, alih-alih menikmati ‘surga dunianya’ yang diperkirakan akan berdurasi dua puluh menit, Aaron malah dipelototi bahkan sebelum ia memulai.

“Kenapa kau melihatku seperti itu?” tanyanya, melihat Kira sama sekali tidak berkedip.

Seharusnya ia tidak usah peduli, dia lebih tua daripada adiknya (sebenarnya ini tidak perlu diingatkan lagi.)

“Kau benar-benar tidak punya hati,” protes Kira.

“Kau yang diet, kenapa jadi aku yang tidak punya hati?”

Sahutan Aaron ditanggapi dengan dengusan sebal. “Tidakkah kau harus menciptakan suasana yang mendukung?”

“Kautahu sendiri di sini ‘suasananya’ seperti apa,” debat Aaron.

“Kenapa kau mesti sekali menunjukkan ini padaku?”

“Tutup saja matamu, ‘kan beres. Dan untuk mengingatkan, kaulah yang mendatangiku.”

“Aku masih punya hidung.”

“Jepit.”

“Telingaku?”

Baiklah, Aaron tidak tahan lagi. “Jauh-jauh dariku. Sana!”

Kira menatap bungkusan Aaron dan kakaknya bergantian beberapa kali, yang akhirnya mengantarkannya pada satu keputusan. Mari singkirkan semua ini.

Ia melarikan tangannya cepat merebut makanan Aaron. Memang dasarnya tidak siaga, Kira membuatnya kehilangan makanan dengan mudah.

“Suasana yang mendukung sangatlah penting,” ujar Kira.

Ketika Aaron melarang Kira untuk mulai diet, ia sudah tahu akan seperti ini jadinya. Memangnya bisa bagaimana lagi? Ternyata McDonald’s bisa mengacaukan hubungan persaudaraan. Apalagi saat saudaramu sedang menjalani diet ketat.

—end.

  • yeeah they’re back hahaha
  • excuse the poster tho

7 thoughts on “The Greens : Kira’s Unnecessary Plan

  1. Fantasy Giver says:

    nabiiiiiiiiil! hula hula hoop!

    hihi lucu banget yaa aaron-sama kira meskipun berantem masih saling peduli gitu. keliatan kok, ron, kalau kamu sebenernya khawatir, cuma ya hmmm adeknya lagi masa puber tuh pengennya cantik (sesuai “standard beauty”) di depan cowoknya. hehe. ngertiin sedikit yaaa. DAN SETUJULAH mcD dan segala macam junk food adalah godaan yang susah banget ditahan kalau lagi diet 😦 aku tuh tiap diet, tiap diajak ke restoran junk food yang entah sama sodara-sodaraku atau sama temenku. kesel banget deh.

    tapi tapi aku nemu koreksian nih, bil. aku nemu tujuh puluh, dua puluh, itu harusnya puluh-nya dipisah yaaa. terus sama bagian ini:
    … badan ini—”(spasi)Aaron kelihatannya siap menyela jadi Kira mencegahnya dengan cepat,(spasi)”—sudah ada …
    itu tetep pake spasi. lainnya perfect, kok!

    semangat terus, nabil cantik! ❤

    Liked by 1 person

    • slmnabil says:

      Kak eviniiiiooowaaaa xd (oknum perusak nama baik) kangeeen ketemu kak evin di boks komen, nanti nabil juga mampir ah 😀

      iya udah paling kzl kalo ngumumin ke sekeluarga dan temen-temen, “aku mau diet” e e e malah makin banyak aja makannya mereka 😦

      waaa kak eviin makasih koreksiannya, langsung diperbaiki 😀 cuuus ❤

      Like

  2. vvashfazura says:

    Wah nabiiiil kumenemukanmu di siniii wakakak
    Awalnya terdampar di blog kece ini setelah capek bw an gajelas juntrungnya eh malah nemu blog asoyy cem ni. Ada nabilnya pulak wkwk emang diet tuh paling gatahan kalo liat junk food dan kroni2nya hiks :”

    Liked by 1 person

    • slmnabil says:

      KAK WASHFA! Masa nabil nyari-nyari dulu asanayuki itu siapa 😦 kak wash keseringan ganti uname kutakuasa :((

      Kak, I found you here too waaa (hug sini hug) ayoo kak sering main ke blog asoynya biar rame hehe 😀 diet itu … liat apa aja lapar :(( btw, makasiii kak washfa udah bacaa ♥

      Liked by 1 person

    • asanayuuki says:

      Iya maap nabil kujuga takuasa dengan kelabilanku 😦 tapi insyaAllah abis ini tetep kok wkwk…
      //hug balik//
      Emang tuh giliran niat diet ngeliat apapun kok kayak enak semua 😯 sedih hehe…
      Iya nabil semangat terus ya, mau ujian bukan sih kamu?? Semangat terus yaa 😘😘

      Liked by 1 person

    • asanayuuki says:

      Semangat bil, semangat meraih cita2 ya kamoeh… apa perlu aku ke sekolah kamu pas ujian sambil bawa pompom? Wkwk… sepertinya itu ide buruk.
      Selamat menempuh ujian ya nabil sayang, semoga sukses kamu, aku, kitaaa!! Yeay!! 😍😍

      Liked by 1 person

Leave a comment